Tadi Malam  

Penyerat Hijau

kelam menyinari
jangkrik menemani
ruah aroma kopi padati ruang
pejam tak jua datang

secarik kertas lusuh
sebuah pena hitam
tergeletak masam
di meja tua tak beralas

dua mata tak acuh
jemari tampak angkuh
saling mengirim diam
tenggelam di kebisuan malam

This entry was posted on 11.06 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

1 Tanggapan

Janganlah berputus tinta kala kau menoreh....dan juga jadilah dirimu yang pasti.

ya kalau bisa juga untuk membentuk jati diri yang ulet. semangat ya...