renung  

Penyerat Hijau

dan pada tetimbang bimbang yang kerap usik langkah

sadarkah bahwa kurang atau lebih dalam diri

telah menjadi isi pena tinggal bagaimana meyelaraskan

pada helai-helai kertas yang kan di penuhi dengan catatan berikutnya

dan itu pun jika kita dekapi kesadaran

mutlak

This entry was posted on 11.34 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

1 Tanggapan

Anonim  

....maka, dekapi selalu...