merindu  

Penyerat Hijau

dalam senandung rindu yang tercipta pada dada
deru pun menggalau dalam pucat raut kelu yang memenuh sukma
kendala sang layang tak jua beralamat tepat

menyusuri kutipan tanda tanya di balik cerita lalu
tentang pesinggah yang menyisa luka
dirimbun rasa yang tertanam kepadanya

setelah musim menjatuhkan nikmat lara
dalam hening kesendirian pada lautan jiwa
kapankah perahu yang terdamba kan berlabuh
pada dermaga hati yang menanti

This entry was posted on 12.59 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 Tanggapan