potret remaja  

Penyerat Hijau

gambar-gambar berbicara dalam usang tentang kenangan
kisah pacar pertama sepasang monyet
meski kita tersebut sebagai dara

masih tersimpan lekat di kepalaku
kala kita sisakan jejak pada hamparan teh yang begitu luas di satu kota
binar remaja menjelma bara pada setiap tawa dan kata
lautan hijau di mata meminta kita untuk terus menghela udara
mengejar mimpi dalam sangkar cita yang masih berwujud entah
waktu terseduh dengan poci berisi teh dan segelas gula batu juga cerita
gurat senyum dan bias rupa ria mengambang di dasar ampas teh kasar
berlalulah kita dari sana usai lelah hamburkan suka

masa terus bersinambung menuju dewasa lalu nanti mulai merenta
seulas senyum selalu saja menggores tiap lembar gambar
hayati tiap potong wajah sembari melipatnya dalam ruang dada
tentang satu potret masa remaja istimewa kita

cheers!!... :)

200109

This entry was posted on 15.41 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 Tanggapan