suatu malam  

Penyerat Hijau

kilau bintang bertebar di setiap sudut
terang meruah tampak megah
kata perkata tampak begitu bunyi
ternikmati
suaranya nyata menampakan raut-raut ria
di belakang gubuk remang
mata-mata yang berjelaga
menautkan arah pada sebuah bara
tertumpangi bertusuk-tusuk irisan daging mentah berbumbu
aroma nikmatnya membalut tawa di setiap kibasan angin
memenuhi dada dengan udara sangit dan debu malam
sengaja ingin di hirup panjang
agar remahan mendiami ruang
yang setiap saat dapat mereka ingat
ungkap kembali makna sebuah malam
dengan ujung harapan tentang doa usia cita
yang akan bertanggal setiap tahun berganti
apakah masih akan lagi menemukan sesuatu
di suatu malam lainnya ?

040109

This entry was posted on 13.33 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 Tanggapan