malam keparat  

Penyerat Hijau

sumpah
ini malam sungguh keparat
di gemuruh angin ada aroma pengap nafasmu
menusuk-nusuk syaraf hati yang masih sekarat
telinga bersimbah muak menangkap setiap riuh deru
yang menjelma bisik busukmu


oleh biru langitnya aku belingsatan
: ada gambarmu sekilas demi sekilas
di terangi gugusan bintang liar
sesekali tampak jelas ada senyum culasmu
menantang seberapa rapat airmataku tertutup
kala luka lama terbuka seketika
sial !!


160209

This entry was posted on 13.06 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

1 Tanggapan

keren banget ki...

aromanya beda dgn puisi2mu yg lain.
aku juga suka dgn puisi2mu yg lain, cm aku ga nyangka km bisa sesabar itu membuat puisi malam keparat ini.

nice one!