hujan dan mata  

Penyerat Hijau

di deras titik air
getir mengembun merayap pada balik kaca
meniupkan uap rindu di sebongkah dada
memilin helai cerita terburai ditepi lamun

di nyalang dua biji mata
kepayahan melanda asa
nurani terperangkap kesan usang masa
mengais-ngais rahasia sebuah epilog drama perpisahan

di antara hujan dan mata
lalu lintas ingatan begitu hiruk
dipenuhi kendaraan tanpa tujuan
berputar-putar menelisik areal jalan nasib yang entah


100309 -ki

This entry was posted on 13.41 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 Tanggapan