di pagi buta kata pergi tiba-tiba  

Penyerat Hijau

di rumah penuh lubang ini
tetesan air sisa hujan tengah malam menerobos ruang
lalu jatuh ke ember plastik kusam di sana -sini
terlihat kursi rotan mencari jejak kemana pergi pantat hangat
milik penghuni yang terbiasa menampung botol-botol bir, kertas dan tinta di meja kotor
penuh puntung rokok mentol hasil lemparan meleset
ke sebuah asbak kayu berbentuk kotak dari jemari berkuku lentiknya

di taman seekor burung gereja hinggap di dahan cemara
racau kicau dari paruh kecilnya kabarkan berita
tentang datangnya mentari; benda terang sebulat tutup kaleng susu
perenggut tempat di mana perempuan,sepi dan kata tinggal
hingga tak pernah ada sajak untuk pagi yang buta



-ki 070409

This entry was posted on 13.10 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 Tanggapan