pada bentang waktu
dan jarak menyisa pilu
kata menjadi saksi
sebagai pelangi jiwa
mimpi-mimpi penyempurna
di lelingkar carutmarut rasa
bingkaian leluka
dan hanya pada kekata lah
resah mampu menganak sungai
menghinggap pada kosa muram
merapat pada barisan huruf
entah berbentuk apa..
This entry was posted
on 09.47
and is filed under
Dalam tulisan
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
1 Tanggapan