Mabuk katakata
entah mutiara atau sampah semata
tapi aku terus menenggaknya
dengan cangkir kertas dan teko pena
sampai tak tersisa
This entry was posted
on 11.02
and is filed under
Dalam Riang
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
0 Tanggapan