kunikmati kamu seperti biasa saja
tanpa bising terompet
pun silau nyala bunga api
hanya duduk di beranda
berdoa sembari berkaca
pada pelepah masa
menahan air mata
dan tawa tanpa suara
esok semoga tampak beda
This entry was posted
on 13.58
and is filed under
Dalam tulisan
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
0 Tanggapan