Diam-mu kuliti pekat suka
menyayat bahana sesak raga
sungkurkan rubuh tubuh berpeluh
koyakan hela mericuh denyut pilu
merendam wajah penat duka
di airmata terhujam pedih luka
Diam-mu serupa batu 
tak terbaca meski
angin membelai 
hujan membasahi
mentari menerangi 
bulan menemani
gundukan merah tanah
papan berhias nama
kau acuhkan aku
dengan diam-mu
------------------------------------------------------
= cuma berkata-kata..teringat ma 'AKi '( PAPI )
KANGEn sangat!!!
	This entry was posted
	on 10.42
	and is filed under  
	
Sekedar menanam kata
	.
	
	You can leave a response
	and follow any responses to this entry through the 
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
	


0 Tanggapan