Di renta wajah yang berhias peluh
jalan tertatih dengan tulang rapuh
tertaut beban di sela senyum hangat 
terkias lelah di kelopak sayu matamu
jemari pembelai rambut
bibir penggumam kesal
suara hadirkan nyaman
kutunggu dengan pilu
ketika bisu di antara kita ada
aku rindu  kau panggil 'Nak' ibu
	This entry was posted
	on 11.05
	and is filed under  
	
Dalam tulisan
	.
	
	You can leave a response
	and follow any responses to this entry through the 
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
	


1 Tanggapan