nurani dan senja  

Penyerat Hijau

perempuan berkalung liontin pilu
dalam balutan gaun berenda luka
seenaknya menjatuhkan airmata di beranda
sambil menikmati panorama senja yang menua

pada secarik kertas oleh jemari gemulai
di tulisnya sebuah kondisi nurani tentangnya juga senja
seiring dengan gerak maju lintas waktu
: suasana kelam kian memekat


250209

mata  

Penyerat Hijau

mata itu tak sendirian disepi yang nyalang
ada luka yang tinggal di tubuhnya
suka yang melawat dan rindu yang terawat
tinggal memaksa serupa jendela
tertangkap kapan saja di kedua bola mata merah
sebagai alamat tetap butir-butir air dirupanya

250209

asmara  

Penyerat Hijau

biarkan ia jadi bara
dan kita mati bersama
terpanggang di kobarannya

230209

kepada kawan  

Penyerat Hijau

:di sisi lain-mu

sepenggal ucap seorang kawan di sebuah pesan
" jika kau berkenan, akan kuberikan dengan senang hati "

sebuah kotak berwarna hijau muda nan sederhana
ruang luas mendunia berjendela maya
untuk sebuah kabar, kata, dan rupa

sebuah panorama disudutnya :
kumpulan kupu pelangi asyik bergurau
berlarian di padang ilalang jenjang
dan dedaun bergantung di tangkai
yang bergoyang di belai semilir angin
: riang nan damai

ku tuliskan jawaban diruang tamu rumah Sisi Lainnya
" kuterima kotak hijaumu dengan senyum suka kawan "

230209

perempuan sekarat  

Penyerat Hijau

re-edit

telah sepertiga musim basah ia dekap

sejak elegi sunyi kepatahan hati menyinggahi

perempuan pasi merapal hari dengan ribuan puisi berjudul Mati


230209

februari  

Penyerat Hijau

sebuah februari
teteskan sebulir embun rindu
pada selembar daun kering di taman hati

sebuah februari
lumerkan sebatang cokelat cinta
pada sebentuk lidah cedera di mulut waktu



190209

dalam sebuah kereta  

Penyerat Hijau

kupandangi setiap sudut stasiun hiruk
dari jendela kereta yang hendak beranjak
kumpulkan lembar potret duka yang terpajang
di sepanjang areal
dengan deru mesin dan lengking peluit yang tertinggal

seulas senyum sembunyi di gemeratak hati
: perih
airmata menyingkap rindu yang patah
suara meringkuk di ujung tenggorokan
tersaput nuansa biru sebuah sampah masa

perjumpaan dengan benda, ruang, juga panorama
yang menyimpan tanda mata lampau
adalah sesi tersukar bagi penyembuhan dada kiriku
sebab selalu saja seribu mata pisau-mu
menikamku tanpa babibu


190209

malam keparat  

Penyerat Hijau

sumpah
ini malam sungguh keparat
di gemuruh angin ada aroma pengap nafasmu
menusuk-nusuk syaraf hati yang masih sekarat
telinga bersimbah muak menangkap setiap riuh deru
yang menjelma bisik busukmu


oleh biru langitnya aku belingsatan
: ada gambarmu sekilas demi sekilas
di terangi gugusan bintang liar
sesekali tampak jelas ada senyum culasmu
menantang seberapa rapat airmataku tertutup
kala luka lama terbuka seketika
sial !!


160209

ternyata  

Penyerat Hijau

aku bukanlah sebuah hujan
menghapus dahaga penantian
menggemburkan permukaan tanahmu
agar ribuan bunga bersemi indah di sana

aku hanya sebuah gerimis tipis
yang rintik-rintiknya jatuh
di atas hamparan pasir kisahmu
: tak berbekas

160209

melupakanmu  

Penyerat Hijau

seperti mencoba menguras
pantai parangtritis
dengan sebuah ember bocor



100209

ulang tahun  

Penyerat Hijau

: ira puya l (090209)

katamu mulai lagi lembar baru hidupmu
kataku mulai susut lagi jatah umurmu


100209


PS:
hapy besdey ya sobat Love U..

i miss you  

Penyerat Hijau

selarik kalimat klise
bersembunyi di kaca sebuah mata
ketika hujan singgah tiba-tiba

100209

galih & ratna  

Penyerat Hijau

gelora muda-mudi
kembara setia
sepanjang masa

030209

maaf  

Penyerat Hijau

kutuliskan maaf
di larik pertama
dan selesai di larik kedua

masih meragu
lukis indah kisah baru
dalam puisiku

sebab tintaku masih biru
oleh sesuatu yang telah lalu


030209

anakku sayang  

Penyerat Hijau

:ndu

Mah, besok sabtu jemput Aku ya ?
"ga bisa anakku sayang, Ade mesti ke posyandu"

kenapa Ade terus to Mah ?
yang anak mamah kan Aku ?!
tuh barusan Mamah panggil Aku 'anakku sayang'
Ade ga dipanggil gitu !?!

030209

kapan ke jogja lagi?  

Penyerat Hijau

buka kalender
angka merah didalamnya berubah hitam

lirik dompet
tak ada lembar lebih dilembar-lembarannya

tengok dada sebelah kiri
serampangan masih berantakan

ahh nanti saja, kapan-kapan lagi !!


030209