mata itu tak sendirian disepi yang nyalang 
ada luka yang tinggal di tubuhnya
suka yang melawat dan rindu yang terawat 
tinggal memaksa serupa jendela 
tertangkap kapan saja di kedua bola mata merah
sebagai alamat tetap butir-butir air dirupanya
250209
	This entry was posted
	on 14.10
	and is filed under  
	
Sekedar berujar
	.
	
	You can leave a response
	and follow any responses to this entry through the 
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
	


0 Tanggapan