pagi telat lagi atau mungkin takan datang
keduluan mendung yang menggulung awan biru
sudah berkali-kali berapa hari terakhir ini
tak lama kemudian
tibalah gerimis
sesekali dia tertawa
memandangku penuh suka
yang mondar-mandir dari balik jendela
sambil merengut dan bersungut
sebab pagi ingkari janji lagi
antarkan ku langkahkan kaki
hari ini
This entry was posted
on 12.10
and is filed under
Sekedar menanam kata
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
0 Tanggapan