kau pergi sendirian
menuju kota sibuk dan tenggelam di hiruk pikuk
lalu mulai mabuk perempuan butuh peluk
aku di kepalamu kau tumbuk
hingga membentuk serbuk
sedang di sini
aku tinggal sendirian
memungut suntuk menghitung batuk di janji lapuk
hari-hari memburuk isi hati meremuk
mayatku tergeletak membusuk
-ki 100409
This entry was posted
on 19.31
and is filed under
Dalam tulisan
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
2 Tanggapan