hati letih di sergapi ingatan
tentang sesuatu yang hilang ditelan gelap
menjadi bayang di antara lelap
tersesat di jurang penuh ratap
seperti gema senandung dalam hujan
ketika rindu runtuh di sebuah mata
kepul asap pada sepuntung rokok
yang abunya jatuh di permukaan asbak
menyisakan pahit ampang di lidah
dan dada diserbu sesak menahun
serupa itulah denyarnya
gemeratakan setiap sel tubuh
meski hanya sebuah molekul
-ki 220409
This entry was posted
on 14.57
and is filed under
Berada dalam kesintingan
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
2 Tanggapan