cukuplah
jika rautmu kutemu dalam batas singgah
hembusmu telah sapu
segala serpihan yang tercecer
datangmu
adalah anugerah
menyingkap batas kesah
pudarkan penat
yang terasa pengap
hingga
sepeninggalmu
silir telah ruahkan aroma segar
di batas ini
This entry was posted
on 13.27
and is filed under
sehelai kertas tertawa dengan lelaki senja
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
0 Tanggapan