selamat datang
dilautan luas perduli tanpa paut janji
serapah ingkar tutup muka dengan jemari bergaris makna
suara detak kan meruah mengusung gelora di rimbun kata
palu kita selalu milik alam
berjalan kita tanpa bola mata
rasa yang menyawa di jalan-jalan gulita
hanya sisa regang pasrah
mewujud tiang tatap teguh
berakar sama dasar
buncah tawamu pendam setumpuk muram yang jelaga
izinkan kusuluri hawa hangat di ruas dinding dingin
yang memekatkan perih luka nganga fana
singgahlah kemari
di maya keselarasan rasa kubuat nyata
menemanimu
:)
This entry was posted
on 14.32
and is filed under
Dalam Riang
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
1 Tanggapan